Resepsi Diplomatik Indonesia Digelar di Gedung Senat AS

Resepsi Diplomatik dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI di Gedung Senat AS (DPD) di Capitol Hill (KBRI Washington DC)
Resepsi Diplomatik dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI di Gedung Senat AS (DPD) di Capitol Hill. (KBRI Washington DC)

Penyelenggaraan Resepsi Diplomatik dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI di ibu Kota Amerika Serikat pada 2019 agak berbeda dari biasanya.

Jika selama ini Wisma Indonesia menjadi lokasi penyelenggaraan, pada resepsi tahun ini, Gedung Senat AS (DPD) di Capitol Hill (Gedung Kongres/ parlemen AS) yang sangat bersejarah dipilih menjadi tempat resepsi untuk memperingati HUT ke-74 kemerdekaan RI, sekaligus merayakan 70 tahun hubungan diplomatik RI-AS yang jatuh pada tahun ini, demikian dikutip dari rilis pers resmi KBRI Washington DC, Minggu (22/09/2019).

Dilansir dari laman Liputan6 (22/ 09/ 2019), Lebih dari 300 undangan hadir di gedung tempat bekerja para Senator (anggota DPD atau Senat) dan anggota DPR AS (House of Representatives) ini.

Di samping para Duta Besar dari negara-negara ASEAN dan beberapa negara sahabat, hadir pula perwakilan dari Pemerintah AS. Tampak antara lain Marie Royce, Assistant Secretary of State for Educational and Cultural Affairs; Randall G. Schriver, Assistant Secretary of Defense for Indo-Pacific Security Affairs; dan Duta Besar Nathan Sales, Act. Under Secretary of State for Security, Democracy, and Human Rights/Coordinator for Counterterrorism.

Di antara anggota kongres yang hadir adalah Ted Yoho (R-FL), John Shimkus (R-IL), dan Don Bacon (R-NE). Hadir pula Senator Tammy Duckworth (D-IL) yang juga anggota Senate Armed Services Committee.

Acara diawali dengan masuknya Color Guards Angkatan Laut Indonesia dan Amerika Serikat, yang membawa bendera Indonesia dan Amerika Serikat.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Star Spangled Banner yang dengan sangat merdu dikumandangkan secara a cappella (tanpa iringan musik) oleh Shakila Stevenson, penyanyi diaspora Indonesia asal Maluku, menambah khidmat suasana pembukaan acara.

“Di tempat bersejarah ini, bertepatan dengan 70 tahun perayaan hubungan bilateral RI-AS, saya ingin mengingatkan kontribusi paling penting dari AS untuk Indonesia, yaitu dukungannya terhadap Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan melalui pengakuan internasional. Banyak diplomat dan juru runding AS terlibat dalam Komite Jasa Baik untuk Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Komite Tiga Negara yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ungkap Duta Besar RI Mahendra Siregar mengungkapkan salah satu alasan pemilihan Capitol Hill sebagai tempat resepsi diplomatik kali ini.

“Peran Kongres AS juga sangat besar dalam mengirimkan pesan kepada pemerintah kolonial saat itu agar serius mengalihkan kekuasaan kepada Indonesia, jika bantuan Marshall Plan ingin tetap diteruskan,” lanjutnya menegaskan.

Dubes Mahendra Siregar yang malam itu mengenakan pakaian nasional Teluk Belanga, juga menyampaikan kemajuan Indonesia di bidang politik sebagai negara demokrasi presidensial terbesar dunia dengan masyarakat yang majemuk dan toleran.

“Indonesia sejak awal pendiriannya mengakui pentingnya kerja sama internasional termasuk kerja sama bilateral dengan Amerika Serikat. Terlebih saat ini Presiden Joko Widodo telah berkomitmen untuk memperkuat ekonomi dan pembangunan SDM, investasi infrastruktur, dan good governance,” tambahnya meyakinkan sambil menggarisbawahi kemajuan kerja sama lainnya termasuk pertahanan RI- AS.

Editor: (D.E.S)

Tinggalkan komentar